Minggu, 03 Juni 2012

penyesalan datang diakhirrrr yak!!^^



"ada tidaknya aku di jalan dakwah, maka dakwah ini masih akan tetap berjalan"

siapa pun yang pergi dijalan ini maka Allah akan menggantikan dengan yang lebih baik.
Allah tidak akan pernah merasa rugi jika kita pergi dari jalan ini, justru kita yang akan rugi besar jika lari di jalan ini.

berharap tulisan ini akan mengingatkan aku di kala nanti jika aku "futur" di jalan ini. setidak nya aku malu pada diri ini dan malu pada Allah atas ke"futur"an ku.

tapi aku berharap tetap dan sllu bisa istiqomah dijalan ini. maka yaRabb, ku mohon selalu padaMu agar selalu merahmati dan selalu melimpahkan hidayah Mu kepada ku. Karena Engkau pemilik hati ini, karena Engkau Maha Pembolak-balikkan hati ku, maka tetapkan la hati ini agar selalu senantiasa berada di jalanMu.
aamiin ^_^


***
dari kalimat pertama yang ada di atas, maka teringat salah satu kisah nyata yang terjadi disekitaran daerah ku,,
semoga bisa kita ambil hikmah dari kisah ini,

beliau adalah orang yang baik semasa mudanya,, beliau terkenal dengan tausiyah yang selalu ia sampaikan ketika menunggu azan magrib di Masjid. dia memberikan teladan yang sangat baik bagi penduduk setempat dan hal ini juga sampai pada pernikahannnya.

beliau menikah dengan wanita yang baik sama dengan dirinya.  yang juga bisa memberikan teladan yang baik bagi tetangganya dan orang disekitarnya. mereka terkenal dengan tausiyah-tausiyah yang sangat membantu dalam penyebaran dakwah. mereka adalah keluarga yang biasa-biasa saja. terlihat sederhana dan tidak terlalu bermewah-mewah mungkin karena beliau hanya bekerja biasa sebagai PNS yang biasa. dan juga waktunya lebih banyak untuk dakwah sedikit untuk bekerja unutk urusan dunia.

dan hal yang tidak diinginkan pun terjadi. ketika salah satu sahabat beliau menawarkan sebuah proyek yang sangat menjanjikan ketika itu. awalnya dia menolak karena dia agak sedikit repot dengan jadwal yang ada, namun karena bujukan dari temannya dan juga sang istri mendukung "kan mas, jadwalnya nanti bisa kita sesuaikan"...

akhirnya proyek ini pun diterimanya, begitulah awalnya.

dan sekarang dia sudah memiliki anak dua orang dan akan tiga. anak yang pertama sudah kelas 2 SMP, dan yang kedua kelas 3 SD dan yang bungsu mash dalam janin 6 bulan.

hasil dari proyek pertama sangat memuaskan, jadwal untuk dakwahnya belum terganggu. masih bisa dia atasi.
tetapi si sahabat datang lagi menawarkan proyek yang lebih besar lagi,,,siapa yang tidak mau jika di tawari dengan keuntungan yang besar. dia pun juga menerimanya. kali ini alasan yang dia terima dari dalam dirinya adalah menabung untuk biaya sekolah anaknya meskipun kemungkinan nanti dia banyak kehilangan waktu nya untuk berbagi ilmu atau dakwahnya.

bulan berganti bulan tahun berganti tahun, proyek nya sebantar lagi selesai. kemudian datanglah sahabat yang lain kerumahnya.

sedikit perbincangan nya saat itu

"ya, ustad. sudah lama kita tidak bertemu, ana merindukanmu."
"afwan ustad, ana sekarang sudah jarang kelihatan, ana sibuk ustad"
"haha..ya sudah gk kelihatan lagi sudah lebih dua tahun, sibuk kenapa ustad??? tidak pernah aku mendengarkan kata-kata sibuk ustad untuk urusan selain dakwah"

dia hanya tersenyum, sedkit sindiran dari sahabatnya itu. dan perbincangan tetap berlanjut. berharap dia bisa segera kembali dengan menyibukkan dirinya kejalan dakwah.

***
harapan hanya harapan,
karena dia sudah terbiasa dengan proyek-proyek yang lebih menjanjikan kehidupan dunia nya, maka dia tinggalakn begitu saja dakwah yang selama ini tidak menguntungkan baginya. hanya membuang-buang waktunya dan juga uangnya.

kali ini dia yang mendatangi sahabatnya yang juga akrab dipanggil ustad,,

"afwan jiddan ustad, hidup ini adalah pilihan. dan di setiap langkah maka ana harus memilih baik diantara dua ataupun lebih. dan untuk urusan ini pun ana harus memilih. mungkin ana tidak akan bisa lagi membersamai ustad untuk membagi-bagi ilmu atau menyeru kejalan Allah lagi, karena ana merasa cukup sudah setelah lama bergelut di dunia dakwah, saatnya ana mau membahagiakan istri dan anak-anak ana dengan lebih fokus kepekerjaan ana yang baru."

ini lah segelumit kata-kata yang terucap saat itu, sang sahabat tidak diam begitu saja membiarkan dia untuk pergi. tapi apa boleh buat, dia tetap bersikukuh dengan keputusannya. hingga akhirnya dia memang pergi dari jalan ini.

***

maka aku pun teringat lagi dengan kalimat yang pertama ku tulis di artikel ini

"ada tidaknya aku di jalan dakwah, maka dakwah ini masih akan tetap berjalan"


yahh,,
dakwah akan tetap berjalan meski tanpa aku, tanpa kamu, dan juga tanpa ustad yang tadi.

cerita ustad tadi tdk hnya sampai disitu...
kita lanjut yaaa


***
yaa...tahun silih berganti,,
dia yang sudah melepas PNS nya karena sudah merasa cukup banyak harta akhirnya lama kelamaan usaha yang dia lakoni tadi mulai mengalami kemunduran, kerugian silih berganti dan akhirnya gulng tikar atau bangkrut.
sekarang hnya tinggal menggunakan uang dari tabungannya saja.
dan juga dia dan istrinya sakit.
dan yang anehnya sakitnya tidak diketahui oleh dokter,
tubuh mereka terlihat sehat namun tidak mampu untuk berdiri,
lumpuh??
bukan!!!
tidak ada dokter yang mampu mendiagnosa sakit mereka.

,,
suatu hari ketika dia terbangun dari tidurnya, anak tertuanya mendapati dia menangis tersedu-sedu sambil meneybut nama Allah.
anaknya heran, mengapa ayahnya berlaku seperti orang menyesal,,,padahal anaknya tau kalo ayahnya adalah orang yang baik, sholatnya pun lima waktu. apa yang membuat ayahnya menangis seperti itu.

sang anak pun bertanya,,
"ada apa ayah?? kenapa ayah mengais? apa ada yang sakit?"

dia masih menangis, lalu berkata
"ayah menyesal,,,ada yang ayah abaikan,,pekerjaan yang mulia"

dia terus berucap seperti itu...

,,,
tiba lah kabar dia sakit ketelinga sahabatnya ustad tadi,
lalu beliau membesuknya,

disini terjadi adegan tangisan hebat,, si ustad pun menangis mengahmburkan tubuhnya ketika mendengar ucapan darinya yang tadi,

"ustad, saat itu ana mendengar menjadi saksi ustad mengundurkan diri dr pekerjaan mulia ini, maka hari ini ana juga ingin menjadi saksi atas penyesalan ustad dan berjanji akan kembali mengarungi pekerjaan ini"

mendengar kata2 dari sahabatnya ini, dia pun tersadar dari ucapannya dan menangis benar-benar menangis menyesali keputusannya bebrapa tahun yang lalu. setelah adegan ini terjadi dia pun merasakan kekuatan hebat dari tubuhnya dia merasakan aliran darah yang tadi sempat diam dia rasakan kembali seperti bayi yang baru lahir. dia mersakan kekuatan itu.

begitu lah, akhirnya dia pun kembali..

(diceritakan langsung dari yang bersangkutan)

****

ini hanya cerita yang bisa kita ambil hikmahnya,
masih beruntung kita jika kita dikembalikan ke jalan yang benar. bagaimana jika kita sudah keburu death...wassalam gk ada yang bisa kita ubah selain hanya penyesalan.

na'udzubillah

yah kalo ngomongin peneysalan,
maka aku ingat nasehat dari slah satu dosen ku yaitu

penyesalan itu ada 4 macam
*menyesal sementara
      contoh : kepedasan makan cabe,, eh, ngomel plus marah2,,ngomong dalam hati "aduh pedeesss",,eit tapi belum selisih satu jam,,udah makan pake sambel lagii...

*menyesal tahunan
      contoh : karena sok bisa buat design rumah,, ya buat rumah sendiri tanpa tanya2 dulu sm yg ahli design,,eh tau nya pas tu rumah udah jadi lupa ngasih pentilasi udara,,heeduuueehh kepanasan deh,,yaudah tahun berganti...masih aja tetap rumahnya ditinggalin mski ngedumel terus saat matahari lagi pana2nyaa,,,"

*menyesal seumur hidup
     contoh : salah pilih pasangan hidupp....salah pilih suami or salah pilih istri...

*menyesal selamanya
    contoh : gak manfaati waktu selama hidupnya buat melaksanakan kewajibannya kepada tuhan yang sudah ciptaain yaitu Allah.


***
hemmm
okee...
munkin sampai disini dulu yaa,,
semoga bermanfaat buat kita semua.
aamiin

mohon maav kalo ada salah kata
salam perubahan salam perbaikan

kak cika




Tidak ada komentar:

Posting Komentar