Bagai derap langkah para prajurit, begitu terasa cepat detak jantung ini
Bagai arus air yang deras, begitu terasa aliran
darah ini
Sudah lama aku mendamba kicau burung dan deru
angin yang memanjakanku dalam setiap hela nafas yang ku hirup
Sudah lama aku menanti senja bersama rinai
hujan yang diiringi oleh pelangi
Sudah lama aku menunggu bulan bersinar bersama
bintang di langit yang luas dikala musim hujan
Sudah lama aku mencari butiran beras yang
terjatuh dihamparan pasir yang luas
Sudah lama aku merindu bernyanyi bersama alunan
alam yang memainkan setiap tangga nada kehidupan
Memberi warna dari semua warna yang selama ini
hanya dua warna yang ditawarkan pada
lukisan kehidupan,
Memberi kata dari setiap bait syair yang
keluar dari punjangga terkenal
Memberi senyuman kepada setiap yang menangis,
Memberi harapan kepada setiap yang mengharapkan,
Tapi,,
Hanya sekedar buliran kristal bening yang
mampu ku berikan disepanjang perjalanan,
kemana tempat menanti, kemana tempat menunggu,
kemana tempat mencari, kemana tempat aku
bisa bernyanyi dan juga memberi,
Semua hanya sekedar pertanyaan kemana bermuara
dan berlabuh,
Sebuah perjalanan yang panjang dan hanya mampu
berjalan ketika malam datang,
Yang hanya bisa meraba dan menerka kemana arah
jalan,
karena semua terasa berbeda ketika siang hari
menempuh perjalanan,
Karena arah mata angin mampu di ubah, petunjuk
jalan hanya bisa menyesatkan dari tujuan,
Lantas siapa yang harus disalahkan???
Aku? Kamu? Dia? Atau Mereka?
Sebuah pertanyaan yang tak harus dijawab,
Aku tersenyum,,hmm
Kini aku harus mampu menjawabnya karena ini
suatu bentuk ketegasan hati!!
(“terkadang siapa dan kapan itu tidaklah penting tetapi mengapa dan bagaimana itu prioritas,,karena menikah dengan orang
yang kita cintai itu sebuah kemungkinan
tetapi mencintai orang yang kita nikahi adalah sebuah kewajiban” SAF)
Jumat 29 juni 2012 pukul 14:48 di rumah Kos
Lrg. Banten 4 gang Rukun No.10 plaju