inilah mungkin yang membedakan cara berfikir beberapa laki-laki dan perempuan, terkadang beberapa laki-laki bertindak tanpa banyak memikirkan bagaimana"feel"nya,,,sedang perempuan lebih banyak memikirkan "feel"nya.Bermula tentang 5 Tahun yang lalu, seorang ikhwan/cowok yang jatuh cinta (remaja meranjak dewasa hahaha....) pada seorang akhwat/cewek yang masih ingusan.
si cowok kita anggap namanya Putra dan si cewek namanya Putri.
Sejak bertemu di area Kampus Putra menyimpan rasa suka pada Putri, Putra terus mengejar Putri hingga akhirnya Putra lulus kuliah lebih dulu (Karena Putra 3 Tahun Tingkat di atas Putri) dan berpisah.
Setelah berpisah 2 Tahunan, akhirnya Putra bertemu kembali dengan Putri, wanita yang dia sukai, mereka bertemu di sebuah organisasi yang mereka ikut terlibat di dalamnya. Putra mulai merasakan kembali apa yang tersimpan selama ini, Perasaan yang dimiliki Putra sedang Putri tidak ketahui sama sekali.
Keduanya punya komunikasi yang baik sebagaimana rekan organisasi lainnya,
tapi Putri sedikit aneh, setiap kali ada pembicaraan Putra selalu melakukan hal-hal yang aneh yang tidak dilakukannya pada rekan yang lain. Misal,tata bicara, tatapan, dan juga senyuman.
Akhirnya, sampai pada klimaksnya,,,
klimaks ini pun bermula, karena Putra selalu mempertanyakan pada Putri pertanyaan yang sama dan berulang-ulang kali setiap ada pembicaraan lewat sms,,,
"Kenapa ya Dek Putri, kita baru dekat sekarang? Kenapa adek baru mau balas sms kakak sekarang? kenapa gak dari dulu? kenapa dulu adek gak mau balas sms kakak?"
alhasil, Putri bingung dan bosan dengan pertanyaan yang sama dan menjawab nya,,,,
dan Putri baru tahu ternyata Putra menyukainya sejak dulu pertama kali sapaan, dan rasa suka muncul lagi setelah bertemu di organisasi yang sama. Tapi masalahnya Putra sudah proses "ta'aruf" dengan akhwat lain. dan sudah tetap tanggal.
"Seandainya,kita sudah dekat dari dulu, pasti lebih baik, pasti gak telat....."
hehe...
ini nih yang mau saya komentari,,,
si Putra udah proses dan sudah tetap tanggal, tapi ternyata masih sempat mengungkap perasaannya ke Putri, yang semua kalimatnya seperti"menyesali" apa yang sudah dilakukannya(Wallahu'alam)
Putra mengungkapkan perasaannya tanpa memikirkan Putri dan Si Calon Isterinya, hanya memikirkan dirinya saja.... yameskipun si Calon Isteri tidak tahu dan Putri juga tidak terlalu merespon tapi intinya masih tetap sama.
Tulisan yang mampu terbaca oleh Putri setelah di ujung jalan ini sebenarnya sangat membahayakan, dan peluang besar bagi si Iblis, untuk mengacaukan semua rencana baik manusia ^_^,,,
tapi untungnya, Putri tak berani berkomentar apa-apa, cukup tahu saja kemudian Putri pergi.
Putri tersenyum, karena kerap menemui kejadian yang sama,
hmm......Laki-laki ^_^
